The End Of The World: Arti Lagu Dan Terjemahan

by Jhon Lennon 47 views

Pernahkah guys merasa dunia ini runtuh saat patah hati? Lagu "The End of the World" dari Skeeter Davis ini benar-benar menangkap perasaan itu. Dirilis pada tahun 1962, lagu ini langsung menjadi hits dan terus relevan hingga sekarang. Melodi yang sederhana namun menyayat hati, ditambah dengan lirik yang begitu relatable, membuat lagu ini menjadi anthem bagi siapapun yang pernah merasakan sakitnya kehilangan. Di artikel ini, kita akan membahas tuntas arti lagu "The End of the World" dan terjemahannya, sehingga guys bisa lebih memahami dan merasakan emosi yang terkandung di dalamnya. Kita akan bedah setiap bait, mengungkap makna tersembunyi, dan melihat mengapa lagu ini begitu abadi.

Mengapa Lagu Ini Begitu Menyentuh?

Lagu "The End of the World" bukan hanya sekedar lagu patah hati biasa. Ada sesuatu yang lebih dalam dan universal yang membuatnya begitu menyentuh. Mungkin karena kesederhanaannya. Liriknya tidak bertele-tele, langsung menusuk ke inti permasalahan: kehilangan dan kebingungan. Bayangkan, guys, dunia yang tadinya indah dan penuh warna, tiba-tiba menjadi gelap dan hampa hanya karena satu orang pergi. Rasanya seperti seluruh dunia ikut runtuh bersamaan dengan hati kita. Skeeter Davis berhasil menyampaikan perasaan ini dengan sangat baik melalui vokalnya yang lembut namun penuh emosi. Dia tidak berteriak atau meratap, tapi justru menyanyi dengan nada yang sendu dan pasrah, membuat kita semakin merasakan kepedihan yang dialaminya.

Selain itu, lagu ini juga relatable karena menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Tidak ada metafora atau simbolisme yang rumit. Semua orang, dari berbagai kalangan usia dan latar belakang, bisa merasakan apa yang dirasakan oleh penyanyi. Inilah kekuatan dari lagu "The End of the World": kejujuran dan kesederhanaan dalam menyampaikan emosi yang mendalam. Lagu ini mengajak kita untuk merenung tentang arti pentingnya cinta dan bagaimana kehilangan bisa mempengaruhi hidup kita. Ini adalah lagu tentang kerapuhan manusia, tentang bagaimana kita bisa merasa begitu kecil dan tak berdaya di hadapan patah hati. Tapi di saat yang sama, lagu ini juga memberikan sedikit harapan, bahwa meskipun dunia terasa runtuh, kita masih bisa bertahan dan melanjutkan hidup.

Lirik dan Terjemahan "The End of the World"

Mari kita bedah lirik lagu ini satu per satu, guys. Saya akan berikan terjemahannya juga, biar kalian bisa lebih paham ya.

Bait 1:

Why does the sun go on shining? (Mengapa matahari terus bersinar?)

Why does the sea rush to shore? (Mengapa laut bergegas ke pantai?)

Don't they know it's the end of the world? (Tidakkah mereka tahu ini akhir dunia?)

'Cause you don't love me anymore (Karena kamu tidak mencintaiku lagi)

Di bait pertama ini, penyanyi merasa heran mengapa dunia masih berjalan seperti biasa, padahal dia sedang merasakan kehancuran. Matahari tetap bersinar, laut tetap bergegas ke pantai, seolah tidak terjadi apa-apa. Ini adalah ironi yang menyakitkan. Dunia luar tidak peduli dengan apa yang sedang kita rasakan. Semuanya berjalan seperti biasa, sementara di dalam hati kita, badai sedang mengamuk. Penyanyi merasa bahwa dunia seharusnya ikut merasakan kesedihannya, seharusnya ikut berhenti berputar karena dia sudah tidak dicintai lagi.

Bait 2:

Why do the birds go on singing? (Mengapa burung-burung terus bernyanyi?)

Why do the stars glow above? (Mengapa bintang-bintang bersinar di atas sana?)

Don't they know it's the end of the world? (Tidakkah mereka tahu ini akhir dunia?)

It ended when I lost your love (Ini berakhir ketika aku kehilangan cintamu)

Bait kedua ini melanjutkan keheranan penyanyi. Kali ini, dia mempertanyakan mengapa burung-burung masih bernyanyi dan bintang-bintang masih bersinar. Bukankah mereka tahu bahwa dunianya sudah berakhir? Di sini, kita bisa merasakan betapa dalamnya rasa sakit yang dirasakan oleh penyanyi. Dia merasa bahwa kehilangan cintanya adalah akhir dari segalanya. Tidak ada lagi keindahan, tidak ada lagi harapan, yang tersisa hanyalah kehampaan dan kesedihan.

Bridge:

I wake up in the morning and I wonder (Aku bangun di pagi hari dan aku bertanya-tanya)

Why everything is the same as it was (Mengapa semuanya sama seperti dulu)

I can't understand, no, I can't understand (Aku tidak bisa mengerti, tidak, aku tidak bisa mengerti)

How life goes on the way it does (Bagaimana hidup terus berjalan seperti ini)

Bridge ini menggambarkan kebingungan dan ketidakmampuan penyanyi untuk menerima kenyataan. Dia bangun di pagi hari dan merasa heran mengapa semuanya masih sama seperti dulu. Dia tidak bisa mengerti bagaimana hidup bisa terus berjalan tanpa cintanya. Ini adalah perasaan yang sangat umum dialami oleh orang yang baru saja patah hati. Kita merasa seperti dunia seharusnya berhenti berputar, tapi kenyataannya tidak. Hidup terus berjalan, dan kita harus belajar untuk menerimanya.

Bait 3:

Why does my heart go on beating? (Mengapa jantungku terus berdetak?)

Why do these eyes of mine cry? (Mengapa mata ini terus menangis?)

Don't they know it's the end of the world? (Tidakkah mereka tahu ini akhir dunia?)

It ended when you said goodbye (Ini berakhir ketika kamu mengucapkan selamat tinggal)

Di bait terakhir ini, penyanyi mempertanyakan keberadaan dirinya sendiri. Mengapa jantungnya masih berdetak? Mengapa matanya terus menangis? Dia merasa bahwa dirinya sudah tidak pantas untuk hidup lagi tanpa cintanya. Baginya, dunia berakhir ketika orang yang dicintainya mengucapkan selamat tinggal. Bait ini adalah puncak dari kesedihan dan keputusasaan yang dirasakan oleh penyanyi.

Pesan yang Terkandung dalam Lagu

Lagu "The End of the World" menyampaikan pesan tentang betapa dahsyatnya kekuatan cinta dan betapa menyakitkannya kehilangan. Lagu ini mengingatkan kita bahwa cinta bisa membuat kita merasa bahagia dan lengkap, tapi juga bisa membuat kita merasa hancur dan tak berdaya. Lagu ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya menerima kenyataan dan belajar untuk melanjutkan hidup, meskipun terasa sulit. Meskipun lagu ini bernada sedih dan putus asa, ada sedikit harapan yang tersirat di dalamnya. Bahwa meskipun dunia terasa runtuh, kita masih bisa bertahan dan menemukan kebahagiaan di masa depan.

Kesimpulan

"The End of the World" adalah lagu yang abadi karena mampu menyentuh emosi terdalam manusia. Liriknya yang sederhana namun bermakna, ditambah dengan melodi yang menyayat hati, membuat lagu ini menjadi anthem bagi siapapun yang pernah merasakan patah hati. Semoga dengan artikel ini, guys bisa lebih memahami arti lagu "The End of the World" dan merasakan emosi yang terkandung di dalamnya. Ingatlah, guys, bahwa patah hati memang menyakitkan, tapi bukan akhir dari segalanya. Kita bisa belajar dari pengalaman ini dan menjadi lebih kuat di masa depan. Tetap semangat ya!